Kabar Emas
9 Feb 2024

Hal-Hal yang Membuat Harga Emas Antam Terus Meroket

Bagikan
article-cover-images/920f1b92188239211348d31d49593703

Tanpa terasa pandemi Covid-19 sudah berlangsung hingga tujuh bulan di Indonesia. Dampak yang jelas terasa adalah terhantamnya sektor ekonomi dan melesunya daya beli masyarakat. Namun di tengah kondisi tak bersahabat itu, harga emas Antam justru terus meroket dan mampu menembus Rp1 juta per gram sejak Agustus lalu.

Bahkan pada minggu ketiga Oktober 2020, emas Antam masih nyaman di level Rp1.012.000, sementara perak dengan harga Rp12.500 per gram. Perbedaan yang mencolok antara emas dan perak lagi-lagi membuat orang masih setia menjadikan emas sebagai aset safe haven yang sangat nyaman jadi instrumen investasi.

Bukan hanya kalangan investor profesional saja, kini masyarakat umum juga makin paham pentingnya investasi emas. Bahkan bagi perempuan, investasi emas juga bisa dilakukan dengan mengoleksi perhiasan. Hanya saja Anda wajib tahu bahwa emas Antam yang memiliki kadar kemurnian tertinggi yakni 24K tidaklah cocok untuk bahan baku perhiasan.

Kenapa begitu? Karena semakin tinggi karat yang dikandung dalam emas, semakin lunak pula teksturnya. Tekstur emas yang lunak sangatlah tidak cocok dijadikan perhiasan. Hal inilah yang membuat emas-emas batangan murni yang dijual Antam jarang dibuat untuk perhiasan. Namun meskipun begitu, tak mempengaruhi harga emas Antam yang terus melambung.


Enam Penyebab Harga Emas Antam Terus Meningkat

Dari informasi yang dilansir CNBC Indonesia, penjualan emas Antam tercatat meningkat dengan sangat drastis di kuartal ketiga 2020. Cukup berbanding terbalik dengan ancaman resesi ekonomi, tampaknya emas masih sangat nyaman dan sangat mampu mempertahankan harganya yang begitu tinggi.

Bahkan dari Juli hingga September 2020, Antam berhasil mencatat kenaikan penjualan emas hingga 147% atau sebanyak 6.967 kilogram. Padahal di tahun 2019 pada periode yang sama, Antam ’cuma’ menjual 2.818 kilogram emas. Bahkan dari Januari-September 2020, emas-emas Antam sudah laku sebanyak 14.882 kilogram.

Sebagai anak perusahaan BUMN pertambangan, Inalum, kegiatan bisnis Antam memang mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan sekaligus pemasaran sumber daya mineral termasuk emas. Lantas sebetulnya apa yang membuat harga emas Antam terus meningkat sekalipun pandemi Covid-19 belum usai? Berikut ulasannya!


1. Terjadi Inflasi

Wabah corona telah memicu gejolak inflasi atau meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Di saat seperti inilah, emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi karena ketika uang kertas nilai tukarnya menurun, tidak dengan emas. Hal inilah yang membuat setiap kali inflasi terjadi, emas bakal diburu investor dan harganya melambung.


2. Permintaan dan Produksi yang Meningkat

Lagi-lagi karena pandemi Covid-19, ada banyak negara di dunia ini yang sudah resmi masuk ke resesi ekonomi. Saat resesi ekonomi terjadi, harga emas justru makin meningkat.


3. Kebijakan yang Diambil Bank Sentral

Kebijakan bank sentral adalah salah satu penyebab harga emas Antam makin tinggi. Sebagai aset yang tidak menghasilkan pengembalian seperti obligasi atau deposito, biasanya bank sentral akan sebuah negara akan membeli emas di saat perekonomian memburuk, dan membuat harga logam mulia ini terkerek.


4. Tingkat Suku Bunga

Secara mudahnya, ketika tingkat suku bunga rendah maka harga emas akan melambung. Sementara saat tingkat suku bunga naik, harga emas akan stabil. Karena saat suku bunga naik, masyarakat akan memilih berinvestasi dalam obligasi atau deposito. Namun di saat inflasi dan suku bunga anjlok, bisa dipastikan harga emas meningkat seperti sekarang.


5. Nilai Tukar Rupiah

Sebagai mata uang yang sangat superior, perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (Amerika Serikat) turut membuat harga emas fluktuatif. Ketika Rupiah melemah, harga emas bakal menguat dan sebaliknya.


6. Faktor-Faktor Non Ekonomi

Selain kelima hal yang berkaitan dengan ekonomi, ada faktor lain yang membuat harga emas Antam meningkat. Hal itu karena beberapa kondisi geopolitik global seperti saat ini, perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Bahkan pandemi Covid-19 juga turut membuat perekonomian limbung yang menjadikan harga emas terus berubah.

Dengan tren kenaikan di sepanjang sepuluh bulan tahun 2020 ini, emas tetaplah jadi salah satu aset investasi terbaik. Bagi Anda yang perempuan, perhiasan emas tentu bisa jadi pilihan karena selain mampu mempercantik penampilan, juga membuat keuangan lebih nyaman.


Emas Tetap Jadi Idaman Penggemar Perhiasan

Memahami bahwa emas tetaplah menjadi aset safe haven yang sangat stabil meskipun perekonomian memburuk inilah, menjadikan Galeri24 begitu percaya diri dalam mengenalkan produk-produk perhiasan berbahan dasar emas. Tak cuma ingin menjadi perhiasan emas tanpa makna, Galeri24 mengenalkan seri Zodiac yang bertemakan 12 simbol Rasi Bintang.

Sebagai cincin, Zodiac akan memberikan pengalaman unik karena si pemakai bisa memilih cincin sesuai dengan identitas dan karakter pribadi masing-masing, yang dilambangkan oleh simbol Rasi Bintang. Mempunyai kadar 18 karat, produk-produk dari seri Zodiac punya berat di bawah satu gram sehingga cocok sebagai cincin sehari-hari.

Seperti namanya, ada simbol Rasi Bintang yang ditawarkan dari seri Zodiac yakni Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Produk perhiasan Zodiac ini sangatlah cocok untuk pengguna yang masih muda, apalagi menggunakan bahan rose gold yang tentunya sangat menarik dipandang.

Perhiasan rose gold sendiri dibuat dari campuran emas dan perunggu atau emas dan perak. Biasanya warna merah muda yang begitu identik dengan rose gold disebabkan oleh kandungan perunggu. Tak heran karena kecantikan dan keunikannya, seri Zodiac menjadi salah satu produk unggulan Galeri24 di saat harga emas Antam terus meningkat.