Kabar Emas
10 Feb 2024

Ini Tren Investasi 2021 yang Siap Datangkan Cuan

Bagikan
article-cover-images/97f9a9e9e37888a00583be76a97f2d05

Hanya dua pekan lagi, maka tahun 2020 akan berakhir. Tentu yang terjadi di sepanjang tahun ini sangatlah kompleks, terutama pandemi Covid-19. Wabah corona yang berkepanjangan ini bahkan sudah menyerang 74,2 juta orang di seluruh dunia yang mempengaruhi sektor ekonomi dan sedikit banyak mengubah trend investasi 2021.


Di Indonesia saja, Covid-19 bahkan sudah menjangkiti sekitar 636 ribu orang (per Rabu (16/12) dengan 522 ribu di antaranya sembuh dan 19 ribu lainnya meninggal dunia. Lantaran wabah corona ini pula, daya beli masyarakat akhirnya anjlok yang memaksa Indonesia harus mengumumkan tengah memasuki fase resesi ekonomi sejak bulan November 2020.


Sebetulnya sebelum memasuki masa resesi, investasi di Tanah Air memang sudah bergejolak terutama pasar modal. Namun ketika resesi terjadi, BI (Bank Indonesia) langsung melakukan pemotongan suku bunga acuan yang tentunya lagi-lagi berdampak ke beberapa instrumen investasi. Agar tidak salah pilih, berikut empat trend investasi 2021 yang dapat Anda pertimbangkan:


  1. Deposito Inilah instrumen investasi yang mungkin paling terkena dampaknya akibat pemotongan suku bunga acuan oleh BI. Namun meskipun begitu, deposito tidak pernah bisa lepas dari daftar instrumen investasi rekomendasi sepanjang tahun. Kenapa begitu? Karena deposito termasuk salah satu investasi teraman dan rendah risiko.
  2. SBR Hampir sama dengan obligasi, SBR adalah instrumen investasi yang berupa imbalan dalam bentuk bunga dan diterbitkan oleh pemerintah. Karena diterbitkan pemerintah, SBR jelas menjadi produk investasi yang sangat aman dan menjanjikan. Apalagi seluruh dana SBR digunakan untuk membiayai anggaran negara.
  3. Saham Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saham pernah begitu terpukul saat gelombang awal wabah corona menerjang Indonesia. Setidaknya di bulan Maret-Juni 2020, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) justru terjun bebas dan membuat banyak investor asing menarik dana mereka. Namun suramnya pasar modal itu tak membuat saham tersingkirkan sebagai instrumen favorit. Bahkan bisa dibilang kalau saham tetap akan jadi salah satu trend investasi 2021. Anda bisa mendulang sukses besar asalkan memahami betul cara investasi saham. Ingat, jangan lakukan trading dan lebih baik fokus pada jangka panjang. Bukan tak mungkin lonjakan nilai saham yang menimpa BRI Syariah berpeluang dialami emiten lain di 2021 nanti.
  4. Emas Dan inilah instrumen investasi yang akan tetap diburu pada 2021 nanti. Di saat instrumen lain ambrol, emas justru begitu mengkilap bahkan menyentuh Rp1 juta per gram pada bulan Agustus-September 2020 lalu. Alasan terkuat adalah karena emas merupakan aset safe haven, sehingga dipilih para investor untuk melarikan uang tunai mereka ketika kondisi ekonomi global tak baik.

Meskipun saat ini turun, harga emas hingga Kamis (21/12) sore bahkan masih di kisaran Rp965 ribu per gram, yang artinya masih sangat menjanjikan sebagai investasi. Berbicara tentang emas, tentu banyak orang menyadari kalau instrumen investasi tersebut sangat berkilau di masa pandemi. Berikut keuntungan investasi emas yang wajib Anda tahu.


Keuntungan Investasi Emas

Sudah banyak yang tahu, jika emas memiliki resiko investasi paling kecil. Dibandingkan membeli properti atau kendaraan, tentu biaya modal yang dikeluarkan bisa ditekan lebih kecil. Sementara, harga relatif stabil meskipun di tengah inflasi harga. Sekarang ini, emas pun dilirik oleh lintas generasi seperti generasi boomers dan milenial atau bahkan di atasnya sebagai investasi jangka panjang. Beberapa investasi emas yang sering dilakukan dalam jenis perhiasan, logam mulia atau emas batangan.


Keuntungan yang lumayan besar serta risiko rendah ini menjadi daya tarik sendiri ditambah cara berinvestasi yang simpel hanya dengan sistem jual-beli. Perlu diketahui, bahwa cara mengelola atau strategi investasi dengan emas cukup mudah. Saat berinvestasi emas yang dibutuhkan adalah membeli di saat harga emas sedang turun dan menjualnya di saat harga naik. Namun, yang lebih penting adalah kemampuan Anda dalam membeli emas. Prinsip para pendulang untung dari emas yakni membeli emas dikala memiliki uang yang cukup, kemudian menjualnya di saat membutuhkan uang tentu saat harga buy back atau beli kembali yang sedang bagus.


Bagi siapapun yang berinvestasi disarankan terus memantau harga emas, nantinya ketika harga turun segera lakukan pembelian emas batangan. Simpan kemudian emas Anda selama beberapa tahun dan jual di saat titik tertinggi harga emas batangan. Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa investasi emas cukup aman dilakukan, ada beberapa faktor diantaranya:


  • Bersifat Likuid Emas dapat dengan mudah diuangkan ketika anda membutuhkan dana darurat untuk kebutuhan hidup.
  • Tidak Ada Pajak Emas yang anda simpan di rumah bebas dari tanggungan pajak.
  • Harga Terus Naik Harga emas terus naik secara kontinyu, bahkan meroket cepat dan memiliki selisih cukup menguntungkan jika dibandingkan dengan harga beberapa tahun lalu. Hanya saja anda membutuhkan kecermatan jika ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi.
  • Modal Kecil Anda bisa berinvestasi emas dengan modal ratusan ribu. Jika bingung memilih tempat penjualan emas, anda bisa kunjungi Galeri 24. Galeri 24 merupakan lini bisnis Pegadaian, yang bisa melakukan pembelian dan penjualan emas.

Bagaimana? Sudah cukup memahami kan seperti apa trend investasi 2021? Kalau begitu, mana yang bakal Anda pilih? Manapun itu, pastikan sesuai dengan kemampuan finansial dan pemahaman Anda supaya tetap cuan di 2021 nanti.