Sepanjang sejarah Republik Indonesia berdiri sejak tahun 1945, alat pembayaran yang digunakan adalah uang kertas dan uang koin. Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, uang keras lebih sering dipakai. Namun tahukah Anda, kalau ternyata Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral juga sering menerbitkan sejumlah koin emas.
Seperti namanya, koin emas memang terbuat dari emas sehingga tentunya tampak jauh lebih berharga. Sekadar informasi, uang-uang koin yang beredar di Indonesia dan menjadi alat pembayaran resmi biasanya terbuat dari logam aluminium, nikel dan kuningan. Lantaran bukan dibuat dari logam mulia, uang-uang koin itu berharga sesuai nominal yang tertera.
Namun seperti yang sudah disinggung sebelumnya, BI ternyata pernah merilis sejumlah koin yang terbuat dari emas. Meskipun lebih ditujukan untuk kebutuhan para kolektor, tetap saja koin-koin dari logam mulia itu sangatlah menarik dan tentunya bisa menjadi sebuah aset investasi menjanjikan, seperti halnya emas batangan.
Sejarah Koin Emas di Indonesia
Lantaran hanya diterbitkan dengan tujuan koleksi, sejumlah koin emas yang bakal kami bahas berikut ini tersimpan di Museum BI. Tentunya jika Anda ingin memilikinya, membutuhkan usaha yang cukup sulit. Dilansir Kompas, berikut koin-koin yang terbuat dari emas dan pernah terbit di sepanjang sejarah Indonesia:
1. Koin Berbahan Emas BI Emisi 1970
25 tahun sejak Indonesia merdeka, BI menerbitkan uang logam cetakan khusus pada tahun 1970 yang diterbitkan pada tanggal 17 Agustus. Koin yang terbuat dari emas ini berbentuk bulat pipih dan mempunyai lima jenis berbeda:
· Koin logam emas 2.000: Bergambar burung Cendrawasih dengan berat 4,93 gram
· Koin logam emas 5.000: Bergambar arca batu Manjusri dan Candi Tumpang di Malang yang mempunyai berat 12,43 gram
· Koin logam emas 10.000: Bergambar penari perempuan dengan berat 24,68 gram
· Koin logam emas 20.000: Bergambar Garuda Bali dengan berat 49,37 gram
· Koin logam emas 25.000: Bergambar Jenderal Sudirman dengan berat 61,71 gram
Dari informasi yang ada, belum ada informasi dari BI mengenai penarikan kelima logam emas tersebut. Meskipun dianggap sah sebagai alat transaksi, tapi dengan harga emas yang makin melambung, tentunya nilai koin tersebut sudah jauh lebih tinggi daripada saat dirilis pertama kali.
2. Koin Berbahan Emas BI Emisi 1974
Empat tahun berlalu, BI lagi-lagi merilis koin emas tapi kali ini dalam satu jenis saja. Berbahan dasar emas, dua sisi koin ini memilki gambar berbeda yakni Garuda Pancasila di sisi depan dan hewan endemik NTT yakni komodi di sisi belakang. Dengan berat 33,347 gram, koin ini memiliki nominal 100.000.
3. Koin Berbahan Emas BI Emisi 1987
Lebih dari 10 tahun berlalu, BI kembali merilis koin berbahan emas. Kali ini pecahannya cukup besar yakni 200.000. Dengan berat 10 gram, koin ini memiliki gambar Garuda Pancasila di sisi depan dan Badak Jawa Bercula Satu di sisi belakang.
4. Koin Berbahan Emas 1990: Save the Children Fund
Berbeda dengan kebiasaan sebelumnya yang hanya menampilkan gambar, kali ini BI memasang tulisan Save the Children Fund pada sisi belakang koin dengan gambar perempuan menari dengan baju adat Bali. Uang dengan nominal 200.000 ini punya bobot 10 gram, tapi sayang peredarannya sudah ditarik sebulan setelah terbit.
5. Koin Berbahan Emas 1995: Demokrasi
Tiga kali merilis koin emas dalam satu jenis, BI menerbitkan dua uang koin edisi khusus. Tepat pada 17 Agustus, kedua koin berbahan dasar emas ini memiliki nominal 300.000 (berat 17 gram) dan 850.000 (berat 50 gram). Yang unik, kedua koin ini sama-sama memasang gambar Presiden Soeharto di sisi belakang.
6. Koin Berbahan Emas 2000: For the Children of the World
Diketahui BI menerbitkan koin berbahan dasar emas terakhir pada tahun 2000 silam. Dengan sisi depan tetap Garuda Pancasila, sisi belakang koin adalah seorang anak bermain Kuda Lumping yang berhiaskan tulisan For the Children of the World. Koin dengan nominal 150.000 ini punya bobot 6,22 gram.
Sudah hampir 20 tahun berlalu, BI tampaknya masih enggan menerbitkan koin-koin berbahan dasar emas kembali. Padahal dengan harga emas yang terus menanjak, tentunya koin-koin tersebut bisa jadi salah satu alternatif investasi.
Selain Koin, Banyak Produk Emas Sebagai Investasi
Bicara soal investasi, emas memang masih menjadi primadona. Terbukti di kala pandemi Covid-19 dan banyak aset ekonomi rontok, emas justru makin berkilau. Mampu menembus level Rp1 juta per gram, investasi emas kembali jadi pilihan banyak orang. Aset safe haven ini memang dianggap tidak berpengaruh inflasi, sehingga layak dipilih.
Memahami minat masyarakat terhadap investasi emas makin besar, Galeri24 pun menawarkan aneka produk emas terbaik. Anda yang menginginkan emas-emas murni 24K seperti koin yang terbuat dari emas, bisa mempertimbangkan produk emas batangan. Tidak hanya dari Antam, Galeri24 juga menyediakan emas-emas produksi UBS dan Lotus Archi.
Ingin harga yang lebih terjangkau? Sejumlah perhiasan emas juga bisa dipilih. Enggan memilih perhiasan emas karena dianggap tua? Maka perhiasan seri Zodiac jelas adalah pilihan terbaik. Terbuat dari emas rose gold 18K, cincin-cicin seri Zodiac mempunyai keunikan yang menggunakan simbol Rasi Bintang.
Melalui cincin Zodiac, Anda bisa memilih simbol yang sesuai dengan identitas kelahiran sehingga terkesan eksklusif. Bentuknya yang sederhana tapi tetap menawan dan harga terjangkau sebagai perhiasan emas rose gold 18K, menjadikan Zodiac sebagai salah satu alternatif investasi menjanjikan selain koin emas.