Kabar Emas
10 Feb 2024

Mengenal Apa itu Buyback Emas dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Bagikan
article-cover-images/2acb0fdb6208ddca207020fbab0a1501

Bagi seorang investor di instrumen emas, istilah buyback mungkin sudah tidak asing lagi. Buyback merupakan suatu kegiatan menjual kembali emas ke tempat anda membeli emas. Melakukan kegiatan buyback bukan hal yang mudah, ada beberapa aspek yang mesti diperhatikan agar anda bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan emas.


Grafik Buyback Emas Antam

Hal pertama yang harus anda perhatikan untuk melakukan buyback adalah dengan mengupdate daftar harga buyback setiap harinya. Jika Anda berpikir emas adalah investasi yang paling menguntungkan bisa jadi benar. Buyback adalah salah satu investor mendulang keuntungan dari tujuan membeli emas. Skema beli dan buyback emas mirip dengan perdagangan valuta asing yang mana terdapat kurs beli dan kurs jual.

Salah satu perusahaan retail Emas dan Perhiasan Galeri24, misalnya menyediakan emas berbentuk Logam Mulia dari berbagai vendor. Melalui websitenya, Galeri24 mencantumkan harga buyback emas yang bisa diperoleh masyarakat yang ingin menjual emasnya kembali.

Sebagai contoh, pada Senin 16 November 2020, harga buyback emas Antam berada pada posisi Rp 864 ribu per gram. Sedangkan, harga beli emas Antam relatif stabil pada posisi Rp 985 ribu. Maka, harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, pihak Antam akan membelinya dengan harga Rp 864 ribu per gram.


Menghitung Keuntungan Lewat Harga Buyback Emas

Keuntungan dari kenaikan harga emas bisa diperoleh dari selisih harga buyback hari ini dikurangi dengan harga jual pada tahun lalu. Contohnya, per hari ini (10/8), harga emas Antam di level Rp 985 ribu per gram. Sedangkan, harga buyback per gramnya adalah Rp 864 ribu per gram.

Misalnya, emas yang Anda beli pada 2017 lalu harganya masih Rp 650 ribu per gram. Maka jika dihitung secara kasar, Anda sudah memperoleh untung sebesar Rp 214 ribu per gram. Namun, apabila nilai nominal emas yang Anda miliki lebih dari Rp10 juta, siap-siap memperhitungkan pajak.

- Perhatikan Pajak Emas

Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.


Emas Sebagai Investasi Jangka Panjang

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang tentu kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Logam mulia, khususnya emas, memang menjadi incaran para investor di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global seperti saat ini. Seperti diketahui, emas adalah safe haven alias instrumen investasi paling aman dibanding aset lain, seperti saham.


- Perhatikan Waktu

Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti pada hari ini, ada selisih Rp 121 ribu per gram antara harga jual dan harga beli kembalinya.

Sementara untuk harga jual perak tidak mengalami perubahan pada hari ini, yakni Rp 14.100 per gram. Perak sendiri ikut mengalami kenaikan permintaan dari industri. Seperti kita tahu, logam perak digunakan dalam berbagai industri manufaktur seperti pembuatan panel surya hingga alat elektronik.


- Perhatikan Tempat Membeli Emas

Nah, jika sudah memahami tentang cara tarik untung dari investasi emas Antam. Anda perlu memahami juga mengenai tempat jualnya. Di mana saja kamu dapat melakukan transaksi jual emas Antam?

Pertama, tentunya di kantor cabang Antam terdekat. Pastikan sertifikatnya lengkap, ya. Antam membuka diri untuk menerima pembelian LM secara retail. Harganya sudah pasti harga standar LM.

Alternatif lain adalah membeli LM di tempat penjualan resmi lain seperti Galeri 24, Pegadaian, atau kawasan pedagang emas, seperti Cikini dan Blok M. Namun, sebelum membeli di kawasan penjual emas ini, harus hati – hati memastikan harga emas Antam. Dari pengalaman survei ke toko – toko emas, ditemukan juga banyak toko yang menjual emas Antam di atas harga referensi Antam yang tercantum di situs. Makanya, sebelum beli, ada baiknya terlebih dahulu melihat harga LM terkini di situs sebagai referensi.

Sertifikat emas batangan penting untuk memastikan keaslian logam mulia. Munculnya beberapa kasus investasi emas bodong membuat keaslian emas menjadi penting. Meskipun penjualan emas batangan tanpa sertifikat akan lebih murah, tetapi risiko cukup tinggi bahwa logam mulia yang dijual palsu. Setiap logam mulia, tentu memiliki sertifikat resmi untuk menjamin keaslian yang dikeluarkan oleh Antam.


Karena bentuknya dan kualitasnya yang standard, harga emas batangan Antam menjadi standard. Kemungkinan pemalsuan juga lebih kecil dengan adanya sertifikat resmi. Tidak ada pula tambahan ongkos pembuatan, yang umum di perhiasan, sewaktu membeli LM. Dengan karakteristik seperti ini, logam mulia menjadi cocok dijadikan investasi. Barangnya, standar, ada patokan harga dan mudah diperjualbelikan.


Faktor yang Mempengaruhi Harga Buyback Emas

Sebetulnya ada banyak faktor yang mempengaruhi harga buyback emas. Untuk minggu ini, misalnya faktor eksternal atau global mempengaruhi harga buyback yang cenderung stabil. Dilansir dari liputan6com, setelah kehilangan USD 100 pada awal pekan lalu, harga emas telah berada dalam mode pemulihan. Analis melihat, pemulihan ini akan berlanjut hingga pekan ini.

Harga emas tercatat mengalami kenaikan karena imbal hasil 10 tahun berbalik, dan dolar AS melemah Pada perdagangan hari Jumat pekan lalu. Harga emas berjangka Comex Desember terakhir diperdagangkan pada USD 1.887,10, naik 0,74 persen pada hari itu.

Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek dikutip dari laman Kitco, mengatakan bahwa pihaknya telah melihat imbal hasil 10-tahun yang baru-baru ini melonjak telah berhasil. Dalam konteks ini, harga emas akan baik-baik saja dan volatilitas telah turun. Selain itu, berita mengenai vaksin covid-19 Pfizer juga tidak mengubah apapun untuk harga emas.

Sementara itu, Direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug menyarankan untuk membeli harga emas saat harganya turun. Hal ini karena lingkungan makro tetap mendukung logam mulia. Namun, di sisi lain dinamika perkembangan pemilu di AS juga akan mempengaruhi harga emas kedepannya. Menurutnya, risiko terbesar untuk emas minggu ini adalah kelambanan pemerintah (AS). Baik karena Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengambil tindakan apapun sebelum dia mengakui kekalahannya, atau Joe Biden yang tidak dapat mengambil tindakan apapun karena dia adalah presiden terpilih.