Kabar Emas
4 Nov 2020

Mengenal Penggolongan dan Kode - Kode pada Emas

Bagikan
article-cover-images/d420fa7b23522629bbfabeffab9c3865

Emas merupakan barang istimewa yang memiliki nilai jual stabil. Namun, menentukan nilai emas tidaklah mudah. Untuk menentukan harga emas, biasanya emas digolongkan ke dalam dua bagian dan mengikuti kode-kode pada emas. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut dapat menjamin kemurnian dan keaslian emas sehingga Anda tidak terjebak dengan emas palsu. 

Berbicara tentang penggolongan dan kode-kode pada emas, akan menentukan harga jual emas tersebut. Hal ini pun yang lumrah terjadi sehingga harga emas antara satu toko dengan toko perhiasan lainnya bisa berbeda. Padahal, dalam satuan berat yang sama, harga emas bisa jadi lebih tinggi atau lebih murah. Bagi Anda yang senang mengoleksi perhiasan emas, sebaiknya lebih memperdalam pengetahuan mengenai emas.

Penggolongan Emas

Di dunia perhiasaan emas, ada dua penggolongan emas yang mempengaruhi harga jual. Agar tidak salah pilih ataupun salah persepsi tentang perhiasan emas , Mari simak penjelasan berikut ini.

Emas Tua

Usut punya usut, emas muda dan emas tua rupanya hanyalah mengenai penamaan. Dan istilah ini hanya terdengar di Indonesia. Dunia emas luar Indonesia tidak mengenal istilah ini. Emas tua tidak berarti emas yang sudah berusia tua. Alih-alih, ini adalah istilah masyarakat untuk emas yang memiliki kadar emas 70% lebih. Ditengarai, kata “tua” lebih merujuk pada warna emas yang akan semakin kuning dan pekat jika kadar emasnya tinggi.

Seperti yang kita tahu, emas dihitung dengan satuan karat. Bila kita mendapati suatu emas memiliki kadar 24 karat, maka kandungan emasnya benar-benar 99,99% logam emas (Au). Emas 18 karat, kadar yang umum pada banyak perhiasan, berarti mengandung 75% emas murni dan 25% campuran bahan lain untuk mengeraskannya—bisa jadi logam, tembaga, atau bahkan seng. Dengan begitu, yang bisa disebut emas muda adalah emas dengan kadar logam emas murni (Au) di bawah 70% alias 17 karat ke bawah.

Namun di sisi lain , ada yang menyebut harga emas tua jauh lebih mahal. Hal ini dikarenakan karena kadar yang dimiliki emas tua jauh lebih tinggi yaitu diatas 50 % sedangkan emas muda memiliki kadar yang jauh lebih rendah yaitu dibawah 50 %. Biasanya kadar yang dimiliki emas tua adalah sekitar 58,5 %, 70 %, 75 %, 85 %, 95%.

Emas Muda

Sebagian orang menyebut emas muda adalah emas yang memiliki kadar dibawah 50%. Dan harga emas mudah biasanya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga emas tua. Hal ini disebabkan emas muda memiliki kadar emas yang jauh lebih sedikit berkisar 15 % , 30%, 40% dan 42%. Oleh karena itu, soal kadar ini menyebabkan harga emas muda jauh lebih murah daripada harga emas tua.

Kode pada Emas Tua

Selain penggolongan pada emas, terdapat pula kode-kode yang tercantum pada perhiasan emas. Sebagai contoh, di cincin terdapat kode 375 atau 750. Apa sih maksud kode-kode tersebut? Berikut penjelasannya

- Kode Emas 585 atau 14K585 

Kode 14K585 merupakan kode yang digunakan pada perhiasan luar negeri. Kode angka 585, diartikan bahwa perhiasan emas tersebut memiliki kadar 58,5%.

- Kode Emas 700 

 Emas dengan kode 700 ini paling banyak dijual dipasaran dan diproduksi oleh KH, SG, MT, JR, S22, HWT, dan UBS. Dan kode angka 700, diartikan sebagai penanda kalau perhiasan emas tersebut memiliki kadar emas 70%.

- Kode Emas 750 

Emas dengan kode 750 merupakan emas yang diproduksi oleh Prisma750, AYU, 18K, HT, MT, Citra, JR, KH, HWT dan UBS. Kode angka 750 sendiri menunjukan emas tersebut memiliki kadar emas 75%. 

- Kode 833 

Emas yang memiliki kode 833 sudah pasti memiliki harga jual yang tinggi. Sebab. kode 833 menunjukkan kalau emas tersebut memiliki kadar 83,3%. Seperti halnya kode 833, emas dengan kode 850 juga semakin tinggi harganya. Emas dengan kode 850 memiliki kadar emas 85%.

Kode pada Emas Muda

Seperti halnya emas tua, kode pada emas muda juga memiliki arti yang sama. Sebagai contoh, jika anda menemukan emas dengan kode 150 pada salah satu perhiasan, hal tersebut menandakan bahwa emas tersebut memiliki kadar 15%. Biasanya, kode 150 banyak terdapat pada perhiasan kalung. Untuk kode emas 420 biasanya terdapat pada perhiasan kalung. Kode emas 420 menandakan karat pada emas sebesar 42%.

Apakah Emas Tua Lebih Baik?

Semakin “tua” atau pekat kadar emas, warna kuningnya akan semakin pekat dan menyilaukan. Sayangnya, kecantikan ini tidak diimbangi dengan tingkat kepadatan. Logam emas (Au) murni cenderung agak lunak, mudah leleh jika terkena panas berlebih dan bengkok karena tekanan. Karena itulah, para pengrajin perhiasan mencampurnya dengan logam lain seperti tembaga atau seng. 

 Semakin tinggi kadar emas pada suatu perhiasan, semakin cantik warnanya dan semakin mahal harganya. Ini karena emas masih menjadi salah satu ore alias bongkahan logam paling langka di dunia, di atas perak. 

 Kualitas perhiasan paling premium biasanya dibuat dari campuran 75% emas dan 25% perak, menghasilkan perhiasan dengan warna emas super mengilat dan sangat cantik ketika diterpa cahaya. Meskipun demikian, kaum milenial atau investor perhiasan yang lebih muda biasa tak berkeberatan dengan campuran-campuran yang lebih “murah”. Alasannya, yang seperti itu biasanya menghasilkan perhiasan emas dengan biasa warna tertentu. Sebagai contoh, 75% emas, 20% tembaga, dan 5% seng akan menghasilkan warna pink gold, jenis emas yang sedikit berbias merah jambu meski tidak mengkilap. Nah, sekarang kembali lagi ke Anda, pilih emas muda atau emas tua.