Kabar Emas
13 Feb 2024

Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal, Pembeli Emas Harus Tahu!

Bagikan
article-cover-images/d07ec18d23c9b73c9c6932c9119fd0fe

Resiko bertransaksi dengan penjual yang tidak dikenal dapat berakibat fatal, utamanya bagi Anda yang tidak mengetahui secara jelas terkait transaksi dan pelaku transaksi itu sendiri. Biasanya, risiko itu sering muncul dalam transaksi secara online.

Bisnis atau transaksi yang dijalankan secara online memiliki risiko yang lebih tinggi dan lebih rawan akan adanya penipuan karena proses transaksi antara penjual dan pembeli berlangsung secara daring tanpa adanya pertemuan di antara mereka secara langsung. Penipuan ini dapat berdampak langsung secara psikis terhadap pembeli, yaitu adanya rasa trauma akibat pernah ditipu, sehingga dia tidak akan kembali berbelanja secara online.

Sebelum risiko datang pada diri Anda, alangkah baiknya jika Anda mengetahui risiko bertransaksi dengan penjual yang tidak dikenal, utamanya dalam hal pembelian emas secara online.

Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal

Menanggapi maraknya perusahaan di bidang investasi yang lebih banyak merugikan masyarakat akhir-akhir ini, khususnya di bidang perdagangan fisik emas, Anda sebagai calon pembeli emas harus waspada jika ingin terlibat dalam bisnis per-emas-an ini. Transaksi emas dianggap sangat berbeda dengan transaksi yang dilakukan dalam bidang perdagangan lainnya.

Perdagangan emas ini sering dikaitkan dengan adanya investasi, dan di mana ada investasi, di situ tentu ada risiko yang akan dihadapi, karena mustahil jika ada sebuah instrumen investasi yang tidak memiliki risiko sama sekali. Biasanya, risiko erat kaitannya dengan imbal hasil yang akan didapatkan, jadi semakin besar potensi keuntungan (return) yang ada, maka semakin besar pula risiko kerugian yang bisa terjadi.

Investasi emas memiliki beberapa keuntungan, antara lain mudah dicairkan, mampu melindungi dari inflasi mata uang, mudah didapatkan, nilainya cenderung stabil atau meningkat, dan sebagainya.

Tetapi, risiko dari adanya investasi emas dengan penjual tentu saja berbeda dengan risiko investasi lain pada umumnya. Lantas, apa saja resiko bertransaksi dengan penjual yang tidak dikenal yang perlu Anda ketahui?

1. Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal: Adanya Produk Emas Palsu

Bagi Anda sebagai orang awam, tentu akan sangat sulit dalam menentukan mana emas asli dan mana emas palsu, baik dalam hal kandungan di dalamnya, kadar, maupun bobotnya. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengenali keasliannya, seperti digigit, digosok, didekatkan ke magnet, atau membelinya di tempat terpercaya.

Jadi, jika Anda membeli emas di penjual yang tidak dikenal, pastikan bahwa emas tersebut asli, bukan palsu yang tentu saja akan merugikan Anda ke depannya.

2. Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal: Kehilangan Emas

Hingga saat ini, masih banyak orang yang mulai berinvestasi emas dalam bentuk fisik, sehingga resiko yang paling rawan akan dialami yaitu rentang hilang atau dicuri. Resiko yang satu ini sudah tentu akan menimbulkan kerugian yang paling besar, apalagi jika emas tersebut dicuri oleh kolega penjual itu sendiri.

Untuk mencegah adanya pencurian, Anda dapat menyediakan tempat khusus dan tersembunyi dengan proteksi tinggi seperti menggunakan kata sandi atau pin, atau Anda dapat melakukan transaksi investasi melalui aplikasi, yaitu namanya emas digital. Tetapi, penyedia jasa investasi tersebut haruslah terpercaya seperti misalnya dari galeri24.co.id.

3. Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal: Spekulasi

Saat ini, banyak investor emas yang tersedia di seluruh dunia, entah itu asli ataupun palsu. Banyak investor yang rajin memantau secara berkala terkait tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, dan juga inflasi yang akan menjadi penentu akan harga logam mulia. Pergerakan aspek-aspek tersebut dapat memicu reaksi investor untuk memperjualbelikan logam mulia, dan juga dapat mendorong pelaku pasar lainnya untuk bertindak. Bisa jadi, penjual yang tidak dikenal dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk merugikan Anda dalam transaksi emas ke depannya.

4. Resiko Bertransaksi dengan Penjual yang Tidak Dikenal: Adanya Investasi Bodong

Mungkin saja Anda sudah sering mendengar istilah investasi bodong kornea istilah ini bisa jadi terdengar seperti sebuah kisah klasik dan sudah banyak diungkap oleh para penegak hukum.

Investasi bodong adalah investasi di mana Anda akan diminta sejumlah uang untuk penanaman modal dalam produk atau bisnis yang sesungguhnya tidak pernah ada. Biasanya, investasi bodong akan dimainkan oleh penjual-penjual “curang” yang mungkin saja tidak Anda kenali selama ini. Orang yang menyuruh Anda melakukan hal tersebut bisa jadi akan membawa kabur uang Anda. Jadi, alih-alih mendapatkan keuntungan dari investasi, dana yang disimpan justru ludes dibawa si investor bodongan.

Dari investasi bodong, selalu saja ada yang tertipu karena hal ini. Investasi emas dengan iming-iming sejumlah keuntungan dengan harga besar dan katanya menjanjikan adalah hal yang patut untuk dicurigai dan dihindari, karena bisa jadi hal tersebut merupakan penipuan semata.

Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk mengenali investasi bodong, di antaranya adanya penawaran keuntungan yang tidak masuk akal, tidak adanya izin investasi, membawa urusan agama ataupun menyinggung agama tertentu, penggunaan metode yang dilarang seperti bermain judi, serta menjanjikan bonus jika berhasil menggaet pengguna baru.

Demikian beberapa resiko bertransaksi dengan penjual yang tidak dikenal yang perlu Anda ketahui dalam melakukan transaksi emas. Jika nantinya Anda merasa dirugikan dari transaksi emas ini, silahkan dilaporkan kepada pihak yang berwajib, nantinya pihak tersebut akan membantu menertibkan jenis kegiatan transaksi emas yang merugikan Anda.

Nah, agar Anda terhindar dari berbagai kejahatan, pastikan kalau beli emas di tempat yang pasti-pasti saja seperti Galeri 24.

Beli emas di Galeri 24, beli emas tanpa was-was!