Kabar Emas
18 Feb 2024

Sulur Anggrek, Salah Satu Motif Dari Batik series Galeri 24

Bagikan
article-cover-images/7cc48ac5972c649dbf7d0822bf4a46d0

Batik adalah salah satu produk tekstil yang berasal dari Indonesia yang terkenal di mancanegara. Selain karena keindahan dan keunikan corak dan warnanya juga karena Batik yang merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang Indonesia yang sarat akan kisah filosofi dan nilai-nilai murni Nusantara.

Meskipun terlahir sejak berabad lalu kain batik tetap eksis hingga saat ini. Batik merupakan karya seni yang tercipta melalui proses perenungan, harapan, dan doa yang dituangkan kedalam gambar motif batik. Itulah sebabnya pada awal kelahirannya batik tidak boleh dikenakan oleh sembarang orang, hanya orang orang yang bijaksana serta memiliki kharisma yang boleh memakai batik sebagai outfitnya kala itu.

Sejarah Batik di Indonesia

Berdasarkan sejarahnya batik pertama kali dibuat oleh salah seorang raja dari Mataram, kemudian pada perkembangannya batik juga berkembang ke seluruh tanah Jawa baik Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Ada sepuluh daerah penghasil batik yaitu:

  1. Pekalongan, daerah yang dikenal sebagai kota batik karena sebagian besar masyarakatnya yang menjadi pengrajin batik rumahan dan aktivitas ini sudah dimulai sejak tahun 1800-an.
  2. Solo, kota Solo atau Surakarta juga merupakan salah satu pusat batik di Indonesia, hal ini dikarenakan Solo pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram yang merupakan tempat lahirnya batik itu sendiri. Eksistensi Solo sebagai pusat batik juga terlihat dari banyaknya sentral batik. Salah satunya adalah kampung batik Laweyan yang sudah mulai memproduksi batik sejak abad 1400 Masehi, pada masa kesultanan Pajang.
  3. Yogyakarta, kota Gede pada jaman dahulu merupakan pusat Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panembahan Senopati. Sejak saat itu kota Gede atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Yogyakarta menjadi pusat peradaban Jawa khususnya perkembangan seni dan budaya tentunya seni membatik ikut berkembang di daerah ini.
  4. Cirebon, hingga kini batik Megamendung adalah salah satu motif batik yang digemari oleh masyarakat, dan motif ini merupakan motif khas yang berasal dari Cirebon. Motif Megamendung yang merupakan gambar awan yang membawa hujan melambangkan kesuburan dan pemberi kehidupan.
  5. Tulungagung, sejak tahun 1970-an di Tulungagung banyak lahir sentra-sentra batik. Motif batik Tulungagung tidak jauh berbeda dengan motif batik pada umumnya namun memiliki corak warna yang lebih berani. Beberapa pengrajin yang terkenal antara lain batik Satrio Manah, batik Gajah Mada, dan batik Burung Gung.
  6. Madura, sebagai salah satu daerah pengrajin Batik, memiliki beragam corak motif yang unik dan dibuat secara tradisional. Sejarah batik Madura sudah dimulai sejak pertengahan abad ke 16 dan 17 Masehi pada masa kerajaan Pamekasan di Pamelingan. Kini pusat batik Madura terdapat di daerah Pamekasan, Bangkalan dan Sumenep.
  7. Jambi, kerajinan batik di Jambi sudah di mulai sejak masa kejayaan Kesultanan Melayu Jambi. Motif yang diusung adalah flora dan fauna dengan warna khas merah. Pusat batik di Jambi berpusat di desa Jambi Seberang.
  8. Banjarmasin, motif batik yang terkenal dari Banjarmasin adalah motif batik sasirangan yang lahir pada masa kerajaan Banjar dimana terdapat 40 orang gadis yang membuat batik berbarengan dengan 40 orang pemuda yang membuat candi secara bersamaan selama satu malam.
  9. Bali, sebagai daerah yang terkenal dengan hasil kerajinan seninya, Bali juga merupakan salah satu daerah yang memiliki beberapa motif khas seperti Sekar Jagad Bali, Teratai Banjir, dan Poleng Biru yang diyakini berasal dari penyebaran budaya Jawa.
  10. Papua, motif dari daerah Papua menggambarkan kekayaan alam serta hasil kesenian yang dimiliki oleh daerah Papua seperti motif burung Cendrawasih, suku Asmat, Tifa, Sentani hingga Tambal Ukir.

Batik Sulur Anggrek Sebagai Salah Satu Motif Batik Series Galeri 24

Galeri 24 melalui produk series batik juga menjadikan salah satu motif batik dari Jawa Barat yang merupakan salah satu jenis motif yang cukup langka. Adapun motif yang dimaksud adalah motif sulur anggrek yang berasal dari Ciamis. Motif batik Ciamisan ini berbeda dari motif batik dari daerah sekitarnya seperti batik Tasik maupun batik Garut. Terinspirasi dari alam batik Ciamis ini mengungkapkan kesederhanaan namun tetap dapat menunjukkan wibawa dan elegan.

Hadirnya batik series juga bertujuan untuk menjaga warisan budaya Indonesia, menjunjung nilai seni dan budaya yang lahir dari nilai nilai luhur batik dicetak diatas emas dua puluh empat karat dengan pilihan berat yang dapat dipilih dari 2 gram, 5 gram dan 10 gram. Berbekal sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadikan batik series dari galeri 24 ini layak untuk dimiliki selain bisa dijadikan benda koleksi emas batik series juga sangat cocok dijadikan hadiah untuk orang terkasih selain itu karena berbahan emas murni emas batik series ini juga bisa dijadikan tabungan masa depan.

Emas batik series ini dapat dibeli baik secara online maupun offline. Untuk pembelian secara online, batik series dapat diperoleh di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, G24 mobile apps, dan situs resmi galeri 24. Sementara untuk membeli secara offline dapat dilakukan di gerai galeri 24 terdekat.

Mari berhias sambil menabung bersama galeri 24, beli emas tanpa was was.