Kabar Emas
10 Feb 2024

Benarkah Ada Kandungan Emas Dalam Ponsel? Simak Penjelasannya

Bagikan
article-cover-images/c90f7d132fb9f2f8894e436db0b409b2

Di negara maju maupun berkembang, perangkat elektronik bekas atau yang telah rusak memang menjadi masalah tersendiri. Namun, tahukah Anda bila perangkat elektronik tersebut ternyata memiliki kandungan emas. Dari sekian banyaknya peralatan elektronik, ponsel atau smartphone lah yang memiliki kandungan emas cukup besar. Tidak jarang, daur ulang ponsel sangat diminati karena keberadaan kandungan emas didalamnya.

Seiring perjalanan waktu, penggunaan ponsel oleh masyarakat terus meningkat di setiap negara. Perubahan fitur memaksa orang-orang untuk mengganti ponsel mereka guna mendapatkan fitur teknologi yang lebih canggih dan menyesuaikan kebutuhan zaman. Hal tersebut akhirnya menyebabkan gudang ponsel bekas juga terus meningkat. Diketahui, kurang lebih terdapat miliaran ponsel bekas, tentu ada jutaan ponsel yang rusak atau dibuang. Oleh karena itu, jika dihitung ada 10 juta saja ponsel yang rusak atau dibuang, dengan berat rata-rata 100 gram per ponsel, maka ada 1000 ton ponsel bekas yang dapat didaur ulang.


Mengekstraksi Logam Mulia Pada Ponsel

Sudah tentu menjadi hal menguntungkan dan menarik untuk mengekstraksi ponsel bekas. Di dalamnya bukan hanya tersemat kabel atau tombol, tetapi juga keberadaan logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga yang bahkan isinya 80 kali lipat dari biji emas. Emas ada pada bahan kabel dalam chip di smartphone yang terbuat dari logam mulia emas. Melalui bahan emas, daya konduktivitas dan kelenturan kabel membuat smartphone bisa menghasilkan sinyal yang baik.

Dari hitungan 1 ton ponsel bekas didapat hasil pemurnian 400 gram emas, 2,3 Kg perak, serta 170 Kg tembaga. Menurut Apple Report tahun 2015, Apple mendapatkan sekitar 1 ton emas (2.204 pound) yang dikonversi menjadi 260 juta yuan (Rp535 juta).

Logam berharga yang berada di dalam ponsel bukanlah emas semata. Logam lain seperti perak dan platina yang ada didalamnya juga bernilai tingg. Faktor emas, perak, dan platina juga lah yang menjadi alasan mengapa ponsel pintar atau smartphone harganya cenderung mahal.

Sementara itu, dilansir dari PhoneArena, di dalam ponsel iPhone mengandung 0,0012 ons emas, 0,012 ons perak, dan 0,000012 ons platina. Selain beberapa logam berharga tersebut, tentu saja dalam sebuah ponsel juga banyak logam lain sebagai contoh alumunium dan tembaga.

Menariknya, pada tumpukan satu ton iPhone terdapat emas ratusan kali lebih banyak dibandingkan dalam satu ton bijih emas. Begitu juga dengan perak, dalam satu ton iPhone pun terdapat perak 6,5 kali lebih banyak dibandingkan satu ton bijih perak. Maka jangan heran, bila Apple mau menerima iPhone bekas milik pengguna untuk direkondisi, sebab satu dari beberapa alasan adalah adanya kandungan emas yang cukup besar.


Manfaat Emas

Jika ponsel bekas memiliki kandungan logam mulia, hal itu pastilah sangat menguntungkan. Hasil dari pemurniannya bisa saja diolah kembali untuk dijadikan berbagai bentuk seperti perhiasan cincin, kalung, atau gelang. Seperti diketahui, logam mulia seperti emas sering dijadikan investasi jangka panjang dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan emas. Harga emas yang relatif stabil bahkan cenderung meningkat setiap tahun, dianggap sebagai instrumen investasi jangka panjang yang menguntungkan. Bila Anda belum tahu, kenapa emas layak jadi investasi jangka panjang, berikut ada beberapa alasan, diantaranya:


1. Tren Harga Meningkat

Berapakah harga emas 10 tahun lalu? 20 tahun lalu? Tentu lebih murah daripada saat ini. Bahkan tak jauh-jauh, harga emas setahun lalu, jauh lebih murah daripada sekarang. Hal ini membuktikan kalau emas memang memiliki harga yang stabil, serta cenderung meningkat seiring dengan waktu. Hal ini tentu sudah diketahui oleh produsen ponsel atau smartphone, sehingga mereka akan menampung ponsel bekas atau yang sudah rusak untuk dimurnikan.

Harga yang semakin meningkat ini membuktikan kalau emas memiliki nilai yang sangat berharga jika menjadi aset investasi jangka panjang. Meskipun masih fluktuatif dan ada kemungkinan turun, harga emas tidaklah pernah anjlok drastis tapi mampu mempertahankan nilainya di level aman.


2. Tak Terpengaruh Gejolak Dunia

Alasan ini sudah jelas dan terbukti saat pandemi Covid-19 melanda. Di saat banyak instrumen investasi hancur seperti saham, reksadana atau obligasi, emas justru mampu bertahan dan bahkan ada di level tertinggi sepanjang sejarah. Yap, sejak Agustus 2020, emas seolah tak pernah tergelincir dari nilai Rp1 juta per gram.

Ketika Amerika Serikat dan China mengalami perang dagang, emas tetap fluktuatif di range yang cukup masuk akal. Sekalipun nanti wabah corona teratasi dan banyak orang memprediksi harga emas akan turun, tentu tak akan anjlok dan bikin Anda merugi besar.


3. Mudah Disimpan

Kandungan emas didalam ponsel tidak akan mudah hilang. Hal ini pun berlaku, jika Anda memiliki emas yang disimpan sebagai investasi. Mau 30 tahun Anda menyimpan emas, logam mulia ini tetap awet. Karena memang emas tahan terhadap korosi dan oksidasi, sehingga membuatnya mudah disimpan. Bahkan kalau Anda merasa cemas menyimpan emas, sekarang banyak institusi keuangan menawarkan brankas untuk menyimpan emas-emas batangan dengan aman.


4. Mudah Dicairkan

Jika Anda berinvestasi pada deposito, saham, reksadana, obligasi hingga properti, tentu harus menanti waktu jatuh tempo atau laku agar bisa dicairkan jadi uang tunai. Hal demikian tidak berlaku untuk emas, karena logam mulia yang satu ini bisa dicairkan kapanpun. Anda tinggal membawa emas ke toko emas, maka bisa langsung memperoleh uang.

Hal inilah yang membuat emas tetap jadi pilihan utama banyak orangtua, karena ketika keluarga mereka butuh dana tunai mendesak, tinggal jual atau gadaikan saja emasnya.


5. Mengikuti Perkembangan Masa Kini

Hal terakhir yang menjadi alasan kenapa emas sangat cocok menjadi investasi jangka panjang adalah tidak lekang oleh waktu. Emas bahkan mengikuti perkembangan zaman, dengan menawarkan banyak pilihan investasi. Salah satunya melalui Tabungan Emas, dimana Anda tak perlu langsung beli emas batangan satu gram.

Nah, sudah tahu kalau di dalam ponsel memang terkandung emas, Anda boleh mencoba mencarinya. Jika, beruntung mungkin Anda bisa mengolahnya kembali menjadi perhiasan atau benda lain yang bermanfaat. Namun, kalau ingin membeli emas sungguhan sebagai investasi, Anda bisa mencarinya di gerai perhiasan resmi Galeri 24.


Beli Emas di Galeri24

Melalui Galeri 24, masyarakat bisa melakukan pembelian dan penjualan berbagai jenis emas. Galeri 24 adalah perusahaan retail Emas dan Perhiasan yang juga merupakan anak perusahaan PT Pegadaian Persero. Dengan puluhan outlet yang tersebar, Galeri 24 menyediakan Emas berbentuk Logam Mulia dari berbagai Vendor untuk keperluan investasi jangka panjang Anda.

Selain itu, Galeri 24 juga menjual Perhiasan Emas berkualitas dengan desain trendy dan up to date, serta Batu Mulia seperti Berlian yang bersertifikat. Perlu diketahui, semua emas yang dijual oleh Pegadaian dan Galeri 24 berasal dari PT Aneka Tambang (Antam) yang merupakan produsen emas terbesar di Indonesia. Selain itu, Anda juga bisa mendapat keuntungan saat menjual emas di Pegadaian.

Harga emas yang dibeli kembali di Pegadaian lebih tinggi sedikit dibanding yang ditawarkan oleh PT Antam. Oleh karenanya, jual beli emas lewat Pegadaian sangat direkomendasikan bagi Anda yang mau mulai berinvestasi emas.