Kabar Emas
13 Feb 2024

Cara Menghitung Dana Darurat, Sudah Tahu?

Bagikan
article-cover-images/de06a3aea98d348e2fe7c0f939b511d1

Ketahui cara menghitung dana darurat melalui artikel berikut. Ulasan ini bisa jadi pegangan bila Anda ingin mengumpulkan uang untuk dana darurat.

Apakah Anda tahu, apa itu dana darurat?

Secara umum, dana darurat adalah uang atau dana disimpan yang kelak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya darurat/mendesak.

Sebuat saja untuk masalah kesehatan, kecelakaan, kerusakan rumah, sampai simpanan bila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.

Menurut berbagai literatur, kehadiran dana darurat cukup krusial untuk menopang finansial seseorang.

Sebab, ia bisa dipakai dalam keadaan mendesak.

Contoh konkretnya ketika masa pandemi Covid-19.

Pada saat itu, banyak orang yang mengalami PHK.

Adanya PHK otomatis membuat beberapa orang tak mempunyai penghasilan.

Nah, dana darurat bisa dipakai untuk kejadian di atas. Dia dapat memenuhi berbagai kebutuhan sembari Anda mencari pekerjaan.

Bahkan berbagai sumber menyebut, sebelum investasi kita sebaiknya harus menyiapkan dana darurat terlebih dulu.

Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara menghitung dana darurat dengan tepat?

Tenang, artikel ini akan mencoba menjelaskannya.

Simak baik-baik, ya.

Cara Menghitung Dana Darurat

Sebelum mengetahui cara menghitung dana darurat, Anda perlu tahu, jika dana darurat masing-masing orang itu berbeda.

Hal yang membedakannya dari jumlah tanggungan.

Okay, mari kita hitung.

Untuk single atau yang belum menikah, dana darurat yang harus disiapkan berjumlah 3 bulan dari pengeluaran Anda setiap bulannya.

Jadi bila setiap bulan Anda mengeluarkan uang Rp3 juta untuk memenuhi kebutuhan, maka

cara menghitung dana darurat sebagai berikut: 3 x pengeluran setiap bulan.

Atau 3 x Rp3 juta = 9 juta.

Sehingga, Anda yang masih single dengan pengeluaran rata-rata per bulan Rp3 juta, perlu menyiapkan dana darurat sebesar Rp9 juta.

Beda halnya dengan yang sudah punya tanggungan istri atau anak.

Jika Anda punya tanggungan istri, maka dana darurat yang disiapkan sebesar 6 bulan dari pengeluaran Anda.

Sementara yang sudah punya anak, setidaknya 12 bulan dari pengeluaran per bulan.

Semisal Anda sudah punya istri, rata-rata pengaluaran adalah Rp4 juta.

Hitungannya begini: 12 x Rp4 juta = Rp48 juta

Contoh berikutnya, punya anak dan istri, sementara pengeluaran per bulannya adalah Rp5 juta.

Maka bisa dihitung: 12 x Rp5 juta = 60 juta.

Berapa Banyak Uang yang Ditabung Menjadi Dana Darurat?

Setelah mengetahui cara menghitung dana darurat, Anda pun mungkin bertanya kembali; berapa uang yang harus disiapkan per bulannya untuk ditabung menjadi dana darurat?

Menurut banyak sumber, alokasi uang yang harus disiapkan untuk dana darurat adalah 10 persen dari gaji.

Angka 10 persen di atas tentu menyesuaikan kebutuhan Anda.

Mungkin jumlahnya bisa lebih kecil atau lebih besar.

Kemudian dana darurat pun tak harus cepat dikumpulkan. Tak mengapa lama, dari setahap demi setahap.

Dana Darurat Memakai Emas

Semoga artikel di atas bermanfaat, ya.

Selain menggunakan uang, dana darurat bisa Anda kumpulkan lewat emas.

Kelebihannya nilai emas mungkin bisa bertambah dan kuat terhadap inflasi.

Dengan catatan: emas tersebut disimpan dalam jangka waktu lama.

Emas pun mudah dicairkan di mana-mana. Asal emas Anda mempunyai dokumen yang sah.

Bila tertarik mengumpulkan emas untuk dana darurat, pastikan belinya di Galeri 24.

Sebab, Galeri 24 merupakan anak perusahaan dari PT Pegadaian Persero sehingga setiap emas yang dijual pasti resmi dan legal.

Apalagi emas batangan yang dijual di Galeri 24 beragam, ada yang gram kecil sampai besar.

Ini menjadi keuntungan, lantaran bisa menyesuaikan dengan kemampuan Anda.

Jadi pastikan ya, beli emas di Galeri 24. Beli emas tanpa was-was!