Kabar Emas
9 Feb 2024

Hindari 5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Investor Ini!

Bagikan
article-cover-images/abecaa680d46e770b969bdc8b7697158

Dewasa ini, berinvestasi bukan hanya kebutuhan, tapi merupakan gaya hidup yang sehat. Tua maupun muda, orang makin sadar bahwa tidak ada yang lebih sia-sia daripada membiarkan gaji habis begitu saja tanpa ada simpanan masa depan. Atau jika tidak begitu, membiarkan nilai uang tidak bertambah dengan menyimpanannya begitu saja tanpa perencanaan yang sistematis dan matang. Berinvestasi menyelamatkan Anda dari situasi simalakama seperti di atas. Tapi awas, jika salah langkah, Anda bisa berakhir jauh lebih merugi daripada sebelumnya. Sebenarnya, apa saja 5 kesalahan investasi yang sering dilakukan para investor? Simak ulasan berikut.


Kesalahan Investasi #1 Meremehkan Riset

Kebanyakan orang yang tertarik berinvestasi termakan oleh janji sukses dari para kisah-kisah sukses. Seringnya, narasi seperti ini meletakkan investasi seolah arena judi; cukup beli aset, biarkan, tahu-tahu nilainya naik. Masalahnya, investasi bukanlah taruhan. Perlu pertimbangan yang matang bagi setiap calon investor untuk benar-benar mengetahui karaktr instrumen investasi yang Anda pilih. Hal ini termasuk riset mengenai jangka waktu perolehan untung, tingkat risiko, margin atas dan bawah, dan seterusnya. Satu instrumen investasi yang membawa laba bagi seseorang belum tentu membawa efek yang sama bagi diri Anda. Jadi, budayakan riset. Jangan pernah “iseng” mengambil investasi bermodalkan spekulasi, apalagi hanya ikut-ikutan!


Kesalahan Investasi #2 Menanamkan Dana Secara Tidak Proporsional

Sah-sah saja mengangankan jumlah uang yang sangat banyak di masa depan. Tetapi, jangan sampai Anda terlalu memikirkan masa depan sampai-sampai melupakan rencana hari ini. Ada beberapa tipe investor yang terlanjur menanamkan semua orang mereka pada investasi dengan jangka waktu tertentu. Akibatnya, ketika kebutuhan sehari-hari semakin mendesak mereka mengambil pinjaman berbunga dari pihak lain. Atau mencairkan paksa aset mereka dan mendapatkan laba kecil karena waktunya kurang sesuai. Ujung-ujungnya? Sama saja merugi.


Kesalahan Investasi #3 Tidak Mendiversifikasi Portofolio

Aturan umum berinvestasi adalah tidak terpaku pada satu instrumen investasi tertentu, atau saham perusahaan tertentu. Karena jika nilainya merosot, Anda sama saja tidak memiliki apa-apa lagi. Semeyakinkan apa pun investasi Anda, ada baiknya tetap membeli saham komplementer yang bisa menjadi safety net. Seperti emas misalnya, yang jarang merosot tajam dan malahan terbukti semakin menunjukkan taringnya dengan perolehan bunga tahunan yang semakin naik.


Kesalahan Investasi #4 Tidak Punya Tujuan yang Terukur

Setiap instrumen investasi punya karakter sendiri-sendiri. Ini termasuk jangka waktu peak dan down keuntungan yang bisa ditangguk dari investasi tersebut—dan ini sangat penting diperhatikan. Sebagai contoh, jika Anda berniat berinvestasi emas, ketahuilah bahwa emas paling cocok untuk investasi jangka panjang karena pertumbuhan interestnya yang relatif stabil dari tahun ke tahun. Rencana terbaik yang bisa Anda buat bersama investasi emas adalah hal yang bersifat besar dan terukur di masa depan seperti rumah, pendidikan anak, rencana pensiun, budget untuk menikah, dan lain sebagainya.


Kesalahan Investasi #5 Hanya Melihat Untung, Bukan Risiko

Investasi dengan laba yang besar tak jarang juga mengandung risiko tinggi. Harga yang dipatok saat ini bisa saja merosot drastis dalam hitungan jam, apalagi di masa depan. Jika Anda adalah tipe orang yang senang bermain aman, jenis risiko ini bisa membawa efek buruk bagi psikologis maupun kocek Anda. Jadi, jangan mudah terkecoh dengan iming-iming laba membludak yang sering dipamerkan oleh rekan-rekan Anda. Paling parahnya, adalah apabila Anda terjebak investasi bodong. Ciri-cirinya yaitu menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tapi nol risiko. Ingat: tidak ada satupun investasi tanpa risiko di dunia ini.


Nah, semoga paparan tadi cukup untuk membuat Anda berhenti melakukan keputusan-keputusan buruk dalam berinvestasi, ya!


Jika Anda tertarik untuk berinvestasi emas, pertimbangkan juga untuk membelinya secara Online agar lebih mudah. Tetapi, pastikan Anda hanya membelinya di tempat-tempat terpercaya yang telah teregistrasikan valid oleh OJK. Galeri24 misalnya, bersedia memenuhi kebutuhan logam mulia tipe ANTAM, berlian, dan UBS.


Anda bisa mengunjungi galerinya di 50 kota lebih di Indonesia, atau mengecek katalognya di galeri24.co.id.