Kabar Emas
10 Feb 2024

Ini Cara Melamar Perempuan yang Benar Sesuai Syariat Islam

Bagikan
article-cover-images/e3d75486f1360fe1b4b6028c4c22f57a

Menikah merupakan ibadah terpanjang bagi dua insan yang melakukannya. Pernikahan menjadi suatu ibadah yang dapat mendatangkan keberkahan dan pahala bagi setiap perbuatan yang dilakukan bersama pasangannya. Namun sebelum menikah, seorang pria mesti mengajukan lamaran kepada kekasih atau pujaan hati terlebih dulu. Dalam islam, lamaran atau yang disebut khitbah memiliki tata cara tersendiri. Bagaimana cara melamar perempuan dalam ajaran islam? Berikut penjelasannya supaya Anda yang ingin melamar tidak keliru dalam prosesinya.


Tata Cara Melamar Perempuan dalam Islam

Dilansir dari brilio, sebelum mengajukan lamaran atau khitbah, terdapat doa doa khusus yang bisa dipanjatkan terlebih dahulu. Dalam islam, segala perbuatan, pekerjaan harus dimulai dengan berdoa supaya hasilnya mendatangkan berkah untuk diri sendiri dan juga orang lain.


Doa Melamar Perempuan:


Allahumma innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi. Fa in ra'aita lii fii (.....) khairan fii diinii wa aakhiratii faqdirhaa lii

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Men-takdir-kan, dan bukanlah aku yang men-takdir-kan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya."

Jika ini doa sudah dipanjatkan, maka ada beberapa tahap melamar sesuai syariat islam yang mesti Anda ketahui, diantaranya:


1. Kenali kepribadian calon pasangan.

Seorang pria wajib menentukan terlebih dahulu wanita mana yang akan dilamar. Pastikan Anda memilih satu wanita untuk dilamar. Kemudian cari tahu bagaimana kepribadiannya. Tahap ini dalam islam dinamakan proses ta'aruf.

Mengenali kepribadian wanita pun tidak boleh dengan cara jalan berdua. Hal ini dilarang karena dapat mendatangkan zina. Maka, untuk mengenali kepribadiannya lebih jauh bisa melalui pihak keluarga ataupun teman-temannya.


2. Pasangan Wajib Single.

Sebelum melamar, seorang pria harus memastikan wanita yang akan dilamar dalam status lajang, bukan berstatus istri orang, ataupun sudah dikhitbah pria lain.


3. Berdoa untuk Mantapkan Hati.

Mantapkanlah hati Anda sebelum melamar terlebih dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta petunjuk dari Allah melalui sholat istikharah atau tahajud.


4. Minta Izin Kepada wanita yang akan Dilamar.

Sebelum melamar, seorang pria sebaiknya meminta izin lebih dulu kepada wanita. Hal ini untuk meminimalisasi penolakan lamaran dari pihak wanita. Jika sudah diterima dan bersepakat, maka sang pria bisa meminta izin kepada orang tua si wanita untuk melakukan acara lamaran.


5. Minta Izin Kepada Orang Tua Wanita.


Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah engkau menikahkan janda sampai engkau meminta pendapatnya dan janganlah engkau menikahkan perawan sampai engkau meminta izinnya." Para sahabat bertanya, "Bagaimana kita tahu dia mengizinkan?" Beliau pun bersabda, "Dia diam saja." (HR Bukhari dan Muslim).


Maka di sini, tahap selanjutnya adalah meminta izin kepada orang tua terutama kepada sang ayah atau wali dari calon pasangan. Setelah mendapat izin, barulah proses lamaran akan berlanjut pada proses pernikahan antara kedua calon.


6. Datangi Kediaman Wanita dan Sampaikan Tujuan Kedatangan

Tahap selanjutnya adalah mendatangi kediaman keluarga calon wanita yang akan dilamar. Dalam proses, biasanya keluarga laki-laki membawa seserahan yang akan diberikan kepada pihak keluarga wanita. Seserahan ini pun bisa dijadikan sebagai bahan pelengkap saat hari pernikahan nanti.

Dalam acara ini, akan ada prosesi pembukaan lamaran sekaligus musyawarah di mana pihak keluarga laki-laki dan perempuan saling menanggapi maksud dan tujuan serta membahas rencana untuk pernikahan. Dalam rangkaian acara ini juga akan disampaikan penerimaan dari pihak keluarga perempuan, apakah lamaran diterima atau tidak.


Tips Membeli Cincin Nikah

Dalam Islam, terdapat banyak pandangan mengenai tukar cincin atau memberikan cincin dari pria kepada wanita saat proses lamaran. Sebagian mengatakan bahwa keberadaan cincin lamaran tergantung pada kemampuan. Bila Anda mampu silahkan diberikan jika tidak mampu sebaiknya jangan dipaksakan. Maka, daripada fokus masalah cincin lamaran, alangkah baiknya Anda memikirkan cincin nikah yang memang umumnya wajib diberikan saat akad nikah. Berikut ini tips memilih mas kawin cincin emas untuk pernikahan.


1. Tentukan Budget

Sebelum membeli cincin nikah, sebaiknya Anda menghitung ulang budget yang Anda miliki. Besarnya budget akan menentukan cincin seperti apa yang akan Anda dapatkan. Jika memang budget yang dipersiapkan tidak terlalu besar, maka Anda tidak perlu memaksakan membeli cincin nikah yang mewah. Cincin yang dibeli dengan hasil keringat dan perjuangan Anda sendiri tentu sangat bernilai di mata pasangan Anda.


2. Tentukan Band yang Tepat

Menentukan bentuk Band sangat penting sebelum membeli sebuah cincin nikah. Band sendiri bagian cincin yang biasanya terbuat dari emas, perak atau platinum. Bagian cincin ini melingkar pada jari tangan. Jadi pastikan bentuk band yang dipilih sudah tepat agar pasangan Anda tidak kecewa.


3. Tentukan Mata Cincin

Mata cincin adalah bagian selanjutnya yang harus ditentukan saat memilih cincin nikah. Mata cincin akan diletakan pada band sehingga menjadi sebuah cincin yang sempurna. Posisinya pun bisa beragam yang menyesuaikan model dan selera pemakai. Kombinasi yang tepat antara mata cincin dan band akan mendapatkan hasil cincin yang menawan. Umumnya, kebanyakan perempuan tentu sangat menyukai mata cincin dari berlian dan sebagian lain ada yang memilih emas atau logam biasa.


4. Ukur Lingkar Jari Pasangan

Tips selanjutnya sebelum memilih cincin adalah mengetahui lingkar jari pasangan. Coba bayangkan jika Anda sudah membeli cincin mewah dengan harga mahal tapi tidak cocok dengan lingkar jari pasangan. Sudah pasti sangat kecewa. Tentu, ada cara untuk mengetahui ukuran lingkar jari pasangan.

Pertama, Anda bisa bertanya langsung dengan pasangan atau membelinya bersama-sama, Kedua, kalau Anda ingin memberinya kejutan, coba tanyakan ukuran lingkar jari kepada orang tua atau saudaranya. Mereka bisa memberikan informasi atau contoh cincin yang muat di jari pasangan Anda. Setelah itu, baru Anda pilih cincinnya sendiri dan buat dia kejutan.


5. Buat Sendiri Cincin Tunangan

Cincin nikah bisa Anda peroleh dengan kondisi siap pakai atau request custom. Umumnya, kebanyakan orang yang tidak ingin repot lebih memilih membeli cincin yang sudah jadi. Namun, jika pasangan Anda menginginkan bentuk yang berbeda, Anda bisa memesan sendiri cincin tunangan. Namun begitu, Anda mesti memperhatikan bagaimana hasil karya dari pengrajin cincin tersebut. Supaya tidak kecewa, bisa dicek lebih dulu mengenai pengalaman, status, dan testimoni konsumen kepada pengrajin perhiasaan. Paling mudah, Anda ikut melihat proses pembuatan atau melihat hasil karya cincin yang sudah pernah dibuat.